Bertahan

 Assalamu’alaikum wr.wb

Hari ini, aku ga masuk sekolah, aku izin karena gaenak badan. Aku udah ga napsu makan dari kemarin. Aku melakukan hal terbodoh dan teregois dalam hidupku. Demi perhatian dan segera ketemu, aku blg ke dia untuk pulanh dari bengkulu weekdays supaya weekend bisa ketemu tante ku, dan yg terutama ketemu aku. Cuma itu yang aku pikirin bisa ketemu, tanpa pikir aku blg supaya dia bisa pulang weekdays ntah hari kamisnya supaya weekend bisa ketemu. Tp sebenernya dia disana lagi sakit dan sendirian. Aku tahu itu, aku pun mikirin itu tp bisa bisanya aku tega dan seegois itu. Memang terlalu banyak sisi burukku, terlalu banyak kekuranganku. Mulai dari tidak punya orang tua, sifatku yang sangat menyebalkan dan kekanak kanakan, semua orang dari pihakku ingin berandil dan masih banyak lagi.

Mungkin, kalo bukan dia, maka tidak akan ada yang bertahan untukku. Ayaah, ibuu, jika bisa berandai, aku pengen ketemu dia disaat ayah dan ibu ada disisiku. Aku berada ditengah dan ini diluar kuasaku. Aku cuma punya Allah sekarang. Aku tau kalo nangis ga ada solusinya tapi air matanya keluar terus. Untuk minumpun aku ga napsu. Apakah aku bisa bertahan? Apakah dia bisa bertahan untukku? 

YaAllah jaga dia dimanapun dia berada. Aku sayang dia yaAllah. Bagiku, dia saja cukup. Maafin aku. Disaat aku tulis ini, aku bingung harus gimana. Aku gabisa apa apa karena kamu lagi jauh, aku gabisa pesenin makanan untuk kamu, aku gapunya nomer temenmu disana untuk bawain makanan. Dan kamu juga lagi males berhubungan denganku. 

Aku harap kita bisa bertahan.

Wassalamu’alaikum